Selasa, 21 Juli 2009

kebebasanku dikekang

Bagaikan burung hidup disangkar emas, mungkin itu bisa dijadikan sebagai perjalanan hidupku, selama ini aku merasa tidak bebas padahal aku tinggal di tempat yang besar nan bagai istana emas, tapi apa yang kurasakan ???, suatu pengekangan, kebabasan tidak kudapatkan di istana mewah ini, walaupun aku seolah-olah sudah menjadi raja yang hanya duduk diam, tapi aku tidak bebas dengan semua ini.
Benar kata istilah lebih baik hidup di hutan luas daripada hidup di sangkar yang terbuat dari emas, kebebasan itu hanya di dapat bila kita hidup di dalam dunia yang luas daripada kita hidup di dalam istana walaupun di dalamnya banyak emas yang bertaburan........
hari deni hari situasi ini aku jalanin, seakan-akan aku hidup untuk dikekang, seakan-akan ktidakadilan tidak berpihak terhadap diriku.
Kadangkala aku merenung, apakah tuhan itu memperlakukan ciptaannya itu dengan adil, atau apakah keadilan itu hanya di berikan kepada orang-orang yang memiliki modal, dan orang-orang yang memiliki kekuasaan.
Kadangkala aku juga pernah memikirkan suatu kebodohan, aku ingin mereka mati di tanganku, tapi apa dayaku mereka adalah keluargaku, keluarga yang memberi suatu kehidupan kepadaku.
Atau apakah aku harus bersabar dari pengekangan ini, atau aku harus melawan sedangkan aku di bri pesan dari keluarga ini untuk mempertahankan keutuhan keluarga ini, tapi kadangkala manusia itu tidak bisa menahan kesabaranku, seperti api dalam sekam lama kelamaan klo dendam dipendam akan meledak juga.

1 komentar:

senjakala hati mengatakan...

setidak nya dengan begitu kita jadi tahu apa yang harus kita lakukan. bukan begitu bang sani!? hehehe...